Salah satu perangkat elektronika yang paling banyak digunakan adalah Handphone. Handphone atau disingkat sebagai HP tersusun atas beragam komponen komponen elektronika yang terintegrasi satu sama lain. Salah satau komponen pentingnya adalah IC atau Integrated Circuit yang berfungsi sebagai pengendali. IC memiliki ukuran kecil dan memiliki banyak pin. Dalam IC terdapat komponen seperti resistor, transistor, kapasitor , dioda dan lainnya. Komponen tersebut dirangkai sesuai jenis IC yang akan dibuat.
Sebagai seorang teknisi hp wajib tahu beberapa jenis IC yang ada di dalam perangkat HP. Masing masing IC memiliki fungsi masing masing. Berikut ini 8 jenis IC yang umum terdapat di HP
1. IC Charging
IC charging berfungsi untuk mengatur proses pengisian baterai hp. IC ini akan mengatur tegangan saat proses pengechargean baterai sehingga baterai bisa terisi dengan daya yang mencukupi untuk menghidupkan ponsel. Kerusakan pada IC charging bisa menyebabkan mati total, pengisian tidak normal. IC Charging pada HP mempunyai ciri ciri memiliki banyak lilitan dan kapasitor.
IC Charger bisa rusak karena penggunaan yang tidak sehat seperti overcharging dan overvoltage. Over charging adalah waktu pengecasan yang berlebih. Jika charger tidak memiliki sistem cutoff maka selama charger masih tercolok, tegangan dan arus akan terus mengalir ke baterai meski baterai sudah penuh. Sedangkan Over Voltage adalah penggunaan tegangan yang tidak sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan baterai pada saat pengecasan.
2. IC Power
IC Power berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan tegangan pada hp. IC Power menghasilkan Tegangan VPH atau VSYS. IC Power akan mensuplay tegangan ke semua blok pada hp yang membutuhkan tegangan sehingga bisa bekerja dengan normal sesuai fungsinya. IC Power memiliki ciri ciri adanya banyak Lilitan atau Induktor dan Kapasitor yang mengelilinginya.
3. IC Network /RF (Radio Frequency)
IC RF berguna untuk mendeteksi, menerima, mengolah sinyal . IC ini berisi banyak komponen utama seperti Osilator, IF, Enkoder, Dekoder, MIxer, dan Detector. IC RF dirancang untuk mengolah sinyal sinyal frekuensi tinggi seperti sinyal radio dan gelombang mikro dan sinyal sinyal gelombang lainnya dalam spektrum frekuensi radio. Kerusakan pada IC RF akan menyebabkan Hp mati, susah menerima sinyal.
Letak IC RF biasanya berdekatan dengan socket kabel sinyal dan IC PA (Power Amplifier). Pada smartphone, IC RF bisa merupakan IC tersendiri khususnya pada ponsel dengan chipset MediaTek. Ataupun pada ponsel dengan chipset Qualcomm biasanya terintegrasi di dalam chipset atau SoC (System on Chip) yang juga mengandung komponen-komponen lain seperti CPU, GPU, RAM, dan lain-lain.
4. IC WTR (Wi-Fi/Bluetooth Transceiver Receiver)
IC WTR pada handphone berguna sebagai pengirim (Transceiver) dan penerima (Receiver) sinyal radio untuk jaringan Wi-Fi dan Bluetooth. IC ini bisa berdiri sendiri atau menjadi satu dalam chipset. IC WTR juga digunakan untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital dan sebaliknya.
Pada beberapa smartphone, IC WTR bisa difungsikan sebagai penerima dan pemancar sinyal untuk wireles charging.
Jika IC ini mengalami kerusakan maka akan mengakibatkan gangguan pada penerimaan sinyal WIFI, Bluetooth, GPS tidak berfungsin dengan baik.
5. IC PA (Power Amplifier)
IC PA berguna sebagai penguat dalam pengiriman sinyal data sehingga hp bisa terhubung dengan jaringan operator. Pada saat melakukan panggilan IC ini akan mengirimkan sinyal data ke operator dan kemudian oleh operator akan diteruskan ke penerima.
IC PA berperan sangat penting pada kualitas suara yang jernih dan terdengar dengan baik.
Selain itu IC PA juga memiliki efisiensi daya yang baik dan bentuk yang ramping yang memungkinkan smartphone bisa dibentuk menjadi lebih slim.
6. IC Flash
IC Flash lebih dikenal sebagai memori internal smartphone berfungsi untuk penyimpanan data. . Data yang tersimpan dalam IC ini bisa bertahan lama meski baterai habis atau mati total.
IC Flash berfungsi sebagai pengolah data software yang ada di hp. Berisi data data tipe hp, versi, sistem operasi, fitur, dll. . IC ini bisa didowngrade atau diupgrade sesuai kebutuhan.
Selain sebagai penyimpan data IC Flash juga memiliki fungsi lainnya antara lain bisa meningkatkan kinerja smartphone dengan memori besar sebuah smartphone bisa mengakses dan memproses data lebih cepat.
IC Flash juga bisa memudahkan proses backup restore data. Pengguna bisa mengembalikan data jika Smartphone mengalami kerusakan atau hilang.
IC Flash pada smartphone juga dapat melindungi data dari pengguna yang tidak sah. Data yang disimpan di dalam IC Flash tidak dapat diakses oleh orang lain kecuali pengguna yang memiliki akses ke smartphone.
7. IC EMMC (Embedded MultiMediaCard)
IC EMMC adalah satu media penyimpanan data pada smartphone yang bersifat sementara. Data data yang tersimpan di IC ini berupa Operating System (OS), IMEI, GPRS, Camera, dan data data lainnya. Disebut sebagai penyimpan sementara karena bekerjanya tergantung pada ada tidaknya tegangan dan arus yang melewatinya. Apabila tidak ada tegangan yang melewatinya maka otomatis data data yang tersimpan akan hilang. Semakin tinggi kapasitas RAM yang digunakan maka pemrosesan data akan semakin cepat. Jika IC RAM rusak maka CPU tidak bisa bekerja dengan baik.
8. IC Audio
IC ini berfungsi untuk mengolah gelombang suara. dan merubah sinyal analog menjadi sinyal digital dan sebaliknya. Pada saat melakukan panggilan telp IC ini mengubah sinyalk analog menjadi sinyal digital yang kemudian dikirimkan ke lawan bicara. Begitu sebaliknya ketika menerima panggilan IC ini akan mengubah sinyal digital yang diterima menjadi sinyal analog yang disambungkan ke speaker sehingga kita bisa mendengarkan suara dari lawan bicara kita.