Pengukuran Thermistor dengan Multimeter Digital

Loading

Thermistor adalah jenis resistor yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh suhu. Thermistor ada dua jenis yaitu NTC (Negative Temperature Coeffisient) dan PTC (Positive Temperature Coefficient).

PTC adalah jenis resistor dimana resistansinya akan berbanding positif/naik semakin tinggi jika suhu disekitarnya naik.

Sebaliknya pada thermistor jenis NTC, resistansi akan berbanding negatif terhadap suhu. Semakin tinggi suhu di sekitarnya maka semakin kecil nilai resistansinya.

PTC dan NTC bisa diukur dengan menggunakan multimeter digital. Untuk pengukuran bisa menggunakan bantuan alat pemanas seperti hair dryer atau solder. Pengukuran yang baik dan akurat adalah dengan cara melepasnya dari papan PCB.

Pengukuran menggunakan multimeter digital adalah dengan menggunakan mode Ohm.

Thermistor tidak memiliki kutub sehingga probe Hitam dan Merah multimeter bisa dipasang bolak balik pada kaki thermistor. Pengukuran bisa dimulai dengan mendekatkan solder yang memanas ke komponen thermistor.

Pengukuran PTC yang normal akan menunjukkan nilai yang semakin naik dengan naiknya suhu. Hal ini berarti PTC dalam kondisi normal. Apabila nilainya Over Limit atau nilai yang konstan berarti PTC dalam kondisi rusak.

Pengukuran NTC pun sama. Kondisi NTC dikatakan normal jika ketika solder yang memanas didekatkan ke NTC dan dilakukan pengukuran, nilai Resistansi yang ditunjukkan pada multimeter digital akan semakin menurun. NTC disebut Rusak jika ketika diukur saat solder yang memanas didekatkan nilainya konstan atau over limit (OL)

Demikian cara mudah mengukur thermistor menggunakan multimeter digital. Kita dapat dengan mudah membedakan Thermistor yang digunakan. Selain itu untuk melihat lebih detil karakteristik thermistor dapat digunakan datasheet. Kita bisa mengecek datasheet komponen thermistor Disini.

Bantu share jika bermanfaat