audio amplifier

Operational Amplifier: Apa Itu Fungsi dan Cara Kerjanya

Loading

Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op Amp adalah merupakan sirkuit yang paling banyak digunakan dalam dunia elektronika sebagai rangkaian penguat sinyal atau operasional. Sirkuit Op Amp terdiri dari komponen resistor, kapasitor, dioda, dan transistor yang dirangkai dan dikemas dalam bentuk IC (Integrated Circuit). Komponen-komponen ini saling bekerja dan terintegrasi sehingga bisa menciptakan Gain (faktor penguat) yang kuat.

Dalam perhitungan Gain menggunakan rumus:

Gain (Faktor Penguat) = Tegangan Output/Tegangan Input

Didalam skema rangkaian OpAmp disimbolkan dengan segitiga sama kaki dengan 2 input, 1 output, dan 2 tegangan scatu simetris. Berikut ini simbol OpAmp:

Rangkaian OpAmp memiliki 2 input dan 1 output dimana bagian input terdiri dari 2 yaitu input 1 negatif (dikenal sebagai input inverting) dan input ke 2 positif sebagai non inverting. Rangkaian OpAmp bekerja dengan 2 tegangan catu simetris yaitu tegangan catu positif dan tegangan catu negatif.

Selain sebagai penguat sinyal, rangkaian OpAmp juga bisa berfungsi sebagai buffer sinyal, sensor, mengkonversi sinyal analog ke digital, menguatkan volume suara, mengatur tegangan dll.

Pada komponen OpAmp biasanya kita akan menemukan kode XXX untuk identifikasi nama IC OpAmp semisal LM741

Cara Kerja OpAmp

OpAmp bekerja dengan cara membandingkan input inverting dan input non inverting yang ada pada perangkat untuk menghasilkan keluaran gain dimana akan menentukan seberapa besar keluaran Output tegangan yang dihasilkan. Jika Input tegangan inverting dan non inverting bernilai sama maka output yang dihasilkan akan bernilai 0. Namun apabila input tegangan inverting dan tegangan non inverting bernilai berbeda maka tegangan output yang dihasilkan akan bernilai tertentu.

Ketika input tegangan inverting lebih kecil dari tegangan non inverting maka output tegangan yang dihasilkan akan bernilai positif. Namun sebaliknya apabila input tegangan inverting lebih besar dari tegangan non inverting maka output tegangan yang dihasilkan akan bernilai negatif.

Gain yang dihasilkan oleh rangkaian OpAmp memiliki karakteristik tertentu. Nilai Gain ditentukan oleh Resistor Eksternal. Resistor eksternal ini terletak pada inverter input dan output. Pada saat terjadi Negative Feedback maka OpAmp akan menyebabkan Gain berkurang. Ketika Gain berkurang maka tegangan bisa diukur dan dikendalikan. Oleh karena itu noise yang timbul berlebihan bisa dicegah.

Demikian penjelasan singkat tentang rangkaian OpAmp. Fungsinya sebagai penguat sinyal menyebabkan rangkaian ini banyak digunakan sebagai komparator, isolator, dan integrator.

Bantu share jika bermanfaat