![]()
Pesan “NTLDR is missing” muncul saat kamu menyalakan komputer Windows, dan artinya sistem gagal menemukan boot loader utama untuk memulai Windows. Masalah ini umum pada Windows XP, 2000, atau Server 2003, tapi bisa juga muncul pada sistem modern (Windows 7–11) jika ada kerusakan pada boot sector atau konfigurasi BIOS/UEFI.
Berikut penjelasan lengkap dan cara memperbaikinya :
Apa Itu NTLDR
NTLDR (NT Loader) adalah file penting yang digunakan Windows untuk memulai proses boot.
File ini biasanya berada di:
C:\NTLDR
C:\NTDETECT.COM
C:\BOOT.INI
Kalau salah satu file hilang, rusak, atau hard disk tidak diatur sebagai boot utama — maka akan muncul pesan:
“NTLDR is missing. Press Ctrl+Alt+Del to restart.”
Penyebab Umum
- Boot order salah di BIOS (misal: mencoba boot dari flashdisk kosong)
- File NTLDR atau NTDETECT.COM hilang/rusak
- MBR (Master Boot Record) atau Boot Sector rusak
- Kesalahan pada partisi aktif
- Hard disk tidak terdeteksi dengan benar
- Instalasi Windows korup atau media boot error
Solusi Langkah Demi Langkah
1. Cek urutan boot di BIOS
- Restart komputer → tekan
Del,F2, atauF10untuk masuk BIOS. - Pastikan hard drive utama (tempat Windows terinstal) berada di posisi First Boot Device.
- Simpan perubahan dan restart.
2. Lepas media eksternal
Kadang Windows mencoba boot dari USB kosong, CD, atau SD card.
➡️ Lepas semua perangkat eksternal (flashdisk, CD, HDD eksternal), lalu restart.
3. Gunakan DVD/USB Instalasi Windows
- Boot dari media instalasi Windows (DVD atau USB bootable).
- Pilih Repair your computer → Troubleshoot → Command Prompt.
- Jalankan perintah-perintah berikut satu per satu:
Untuk memperbaiki MBR dan Boot Sector:
bootrec /fixmbr
bootrec /fixboot
bootrec /rebuildbcd
Jika muncul error “Access is denied” pada /fixboot, coba:
bootsect /nt60 SYS /mbr
Setelah selesai, restart komputer.
4. Salin ulang file NTLDR dan NTDETECT.COM (untuk Windows XP)
Jika kamu masih pakai Windows XP:
- Masuk ke Recovery Console dari CD instalasi XP.
- Ketik:
copy D:\i386\ntldr C:\ copy D:\i386\ntdetect.com C:\(GantiD:dengan huruf drive CD-ROM) - Ketik
exitlalu restart.
5. Pastikan partisi sistem aktif
Kadang partisi sistem tidak ditandai sebagai “Active”.
Masuk ke Command Prompt lagi, lalu:
diskpart
list disk
select disk 0
list partition
select partition 1
active
exit
Ini menandai partisi utama agar dapat digunakan untuk boot.
6. Jika tetap gagal
Kemungkinan:
- Hard drive rusak secara fisik
- File sistem korup total
- Instalasi Windows perlu diulang
Jika semua langkah di atas gagal, backup data penting dengan bootable USB Linux/WinPE, lalu lakukan reinstall Windows.









