Teknisi Wajib Tahu Cara Kerja Power Supply ATX

Loading

Cara kerja power supply ATX (Advanced Technology eXtended) cukup kompleks karena melibatkan teknologi Switching Mode Power Supply (SMPS) untuk menghasilkan berbagai tegangan DC dari input AC (biasanya 220V atau 110V). Namun, penjelasan berikut dibuat ringkas dan mudah dipahami, dengan alur proses yang sistematis.

1. Input AC Masuk

  • PSU menerima tegangan AC 220V dari listrik rumah.
  • Arus ini masuk ke filter EMI (Electromagnetic Interference) untuk mengurangi noise dan interferensi.
  • Lalu, arus AC disearahkan (rectifier) menjadi DC tinggi (~300VDC) oleh dioda bridge dan kapasitor filter besar.

2. Bagian Primer: Switching

  • Tegangan DC tinggi ini tidak langsung diberikan ke output, melainkan masuk ke MOSFET switching.
  • MOSFET dikendalikan oleh IC PWM (Pulse Width Modulation), seperti TL494, UC3842, dsb.
  • MOSFET ini memutus dan menyambung tegangan DC dengan frekuensi tinggi (20–100 kHz), menghasilkan pulsa-pulsa tegangan

3. Transformator Switching

  • Pulsa-pulsa tegangan tinggi ini masuk ke trafo switching (trafo ferrite).
  • Karena trafo bekerja dengan prinsip perubahan arus, maka switching membuat transformator dapat menurunkan atau menaikkan tegangan tergantung lilitannya.
  • PSU ATX biasanya menghasilkan output:
  • +12V
  • +5V
  • +3.3V
  • -12V
  • +5VSB (standby)
  • Sinyal kontrol lainnya (Power Good, PS_ON)

4. Bagian Sekunder: Penyearahan dan Filter

  • Setelah tegangan diubah oleh trafo, hasilnya adalah tegangan AC frekuensi tinggi kecil.
  • Dioda fast recovery (biasanya Schottky) digunakan untuk menyearahkan kembali ke DC.
  • Kapasitor elektrolit dan induktor memfilter tegangan agar output DC menjadi halus.

5. Feedback & Regulation

  • Tegangan output diukur oleh rangkaian feedback di sisi sekunder (menggunakan TL431 dan optocoupler).
  • Jika tegangan terlalu tinggi/rendah, optocoupler akan memberi sinyal ke IC PWM di sisi primer.
  • IC PWM menyesuaikan lebar pulsa switching untuk menstabilkan tegangan output.

6. Proteksi

PSU ATX memiliki berbagai proteksi untuk keselamatan:

  1. OVP (Over Voltage Protection)
  2. OCP (Over Current Protection)
  3. SCP (Short Circuit Protection)
  4. OTP (Over Temperature Protection)

** Proteksi ini bisa membuat PSU mati total jika ada kerusakan.

7. Power On Control

  • PSU ATX tidak langsung menyala saat diberi listrik.
  • PSU akan aktif hanya jika kabel hijau (PS_ON) disambungkan ke ground (GND) oleh motherboard atau manual (pakai jumper).
  • Output +5VSB tetap menyala terus sebagai tegangan standby.

Ringkasan Alur:

220V AC → Filter EMI → Rectifier & Kapasitor → 300VDC

→ Switching MOSFET → Trafo → Penyearah & Filter

→ Output 12V, 5V, 3.3V, 5VSB, dll

→ Feedback (TL431 + Optocoupler) → PWM Control → Stabil

Dengan mengetahui cara kerja PSU ATX maka akan memudahkan dalam perbaikan Power Supply ATX. Jika anda memerlukan perbaikan PSU ATX dan SMPS segera hubungi teknisi kami. Datang ke bengkel dan bawa unit PSU ATX Anda. Kami cek kerusakannya sebelum penanganan untuk memastikan biaya perbaikannya.

Bantu share jika bermanfaat