Bridge Rectifier adalah rangkaian dioda yang digunakan untuk mengubah tegangan AC menjadi DC. Komponen Bridge Rectifier banyak dipakai dalam rangkaian power supply. Komponen ini jika mengalami rusak bisa menjadi penyebab matinya rangkaian power supply. Hal ini mengakibatkan rangkaian utama perangkat elektronik tidak mendapatkan tegangan supply sehingga akan mati total.
Oleh karena itu sebagai teknisi harusnya kita tahu cara mengukur dan mengetes bridge rectifier normal (masih bagus) ataukah rusak. Perhatikan rangkaian Bridge Rectifier berikut ini:
Pada tutorial ini kita akan belajar mengetes bridge rectifier pada seri PBL405. Pada prinsipnya cara pengetesan ini bisa digunakan untuk bridge rectifier seri seri lainnya.
Berikut ini cara pengukurannya:
- Setting Multimeter pada mode Dioda
- Lepas Bridge Rectifier dari rangkaian PCB
- Perhatikan pinout kaki komponen ini. Kita akan menemukan pinout +, ~, dan –
- Jika dilihat dari rangkaian skema di atas Pinout (+) pada bridge rectifier adalah terhubung pada kaki kaki Katoda yang nyambung ke Ground, sedangkan pinout (-) terhubung pada kaki kaki Anoda yang nyambung ke jalur positif
- Tempelkan probe Hitam pada pinout (+)/(Anoda) dan probe Merah pada pinout (-) / (Katoda) jika keluar nilai artinya Normal, jika tidak keluar nilai berarti rusak
- SelanjutnyaProbe Hitam masih pada pinout (+)pindahkan probe Merah ke pinout (~) jika keluar nilai artinya Normal dan jika tidak keluar nilai atau OL berarti rusak
Pengecekan bridge rectifier di atas bisa diterapkan untuk seri bridge rectifier lainnya. Yang perlu diingat adalah pengukuran valid jika dilakukan diluar rangkaian dengan cara mencabut komponen bridge rectifier dari pcb. Semoga bermanfaat